Minggu, 12 April 2015

Intro: let's begin the Journey to East!

Ah, April! I hope this is ain't shit just because April fools. But I was really excited. 

Few hours before left the town...
Tumben, gue nggak kena sindrom pra-travelling, mencret maksudnya. Tapi ya syukurlah. Kebetulan, jarak kantor sama stasiun Cirebon Kejaksan nggak begitu jauh. Kalo bisa jalan kaki, bisa 15 menit, doang. 

Berangkat dari Cirebon pukul 18.47 pakai Kereta Gumarang kelas Executive, ada yang bilang "katanya backpacker, tapi kok pakai kereta Executive?" Gue bilang dalam hati "peduli syaiton, amat!". Gue udah lama gak jalan jauh, jadi rasanya agak aneh aja sekarang bisa jalan-jalan lagi. Nggak peduli lagi sama nanti mau nggembel di mana? Gue udah punya duit sendiri! Bwek... :p

Ekspektasinya demikian, berasa tajir! Padahal masih kelas teri, anak teri, malah. Hehe... Dan ini juga pertama kalinya gue ikut acara OPEN TRIP dari twitter, kebetulan juga memang udah ada niat ke destinasi tersebut, sih. 

Pertanyaannya: mau nge-trip ke mana emangnya?

Jawab: ke Ijen! 

Itu tujuan utamanya, tapi kebetulan si organizer-nya ada tujuan tambahan, gue makin Excited, lah. Dari dulu selain ke Ijen impian waktu jaman masih kuliah, pingin juga ke Taman Nasional Baluran. Kebanyang, ke daerah padang Savana yang masih ada binatang liarnya, kayak di acara Animal Planet di Africa, tapi karena ini ada di Jawa, makanya bernama Africa van Java! Whoaa..!

Tepat pukul 03.24, gue udah ada di Surabaya, sesuai briefing lewat surel, di tanggal 3 April 2015 untuk meeting point-nya di Surabaya pukul 6.00-7.00. Di hari sebelumnya, pihak @funAdventure_ melalui tour leader-nya mengirimkan sms, bahwa Fafa akan menemani selama perjalanan nanti. Di sanalah, gue terus menghubungi dia. Karena MP hanya di Gubeng stasiun dan Airport Juanda, terpaksalah gue harus ngojek dulu ke Gubeng, karena Gumarang berhenti di Pasar Turi. Dengan masih cengo turun dari kereta, gue cuma butuh sandaran, tapi karena kamu gak ada, maka lantailah yang menjadi tempatku...berbaring. Blah! :p

Mencari waktu luang, di pasarturi gue sebenernya mau cari kamar mandi, sayangnya, di sana nggak boleh mandi. Jadilah gue jalan kaki ke Indomart stasiun untuk cari sarapan. Karena tau semalaman perut gue kaga diisi, malah adanya angin AC, bakal tau kan kalau efeknya apa?

Hampir pukul 5.30, gue cabut cari ojek menuju stasiun Gubeng. Sialnya, entah kenapa gue selalu "ada apa-apa" dengan kota berjulukan Pahlawan ini. Sesaat gue ditawari ojek oleh bapak ojek dan deal dengan harga 20.000 menuju Gubeng, langsung naik ke jok boncengan, lalu "brmm..shooookkk gubraaak" kita berdua jatoh dan menabrak palang pintu parkir motor. Lucunya, jatohnya gue itu sampe menindih kepala bapak ojek itu. Kalau kata petuah, sih, "jatuh di depan umum, 1% sakit, 99% malu" emang gue malu! Beberapa menit, gue berlanjut dengan ojek yang sama menuju Gubeng.

Kalau kalian mau tau, kesialan apa saja yang pernah gue alami di Surabaya, bisa kok mampir di sini (http://wsncyd.blogspot.com/2013/12/surabaya-oh-surabaya.html?m=1)

Tepat pukul 06.00 gue sampai di Gubeng, bertemu depan Alfamart, selepas membalas sms dari Fafa, gue langsung ditemui olehnya. Di sana, sudah ada 4 orang. 3 orang cewek dan 1 cowok. Gue kenalan sekilas, yang beberapa menit kemudian gue lupa namanya. Hehe... Senjatanya biar tetep soan, gue panggil mbak atau mas aja. Kemudian setelah gue masukin daypack gue ke mobil elf pariwisata, ada beberapa orang lainnya muncul juga, dua orang cewek asal Bandung, 2 cowok dan 1 cewek dari Surabaya. Ternyata, belum lengkap 10 orang ini. Kami harua menuju Bandara Juanda untuk menjemput empat orang dari Jakarta. 

Dan ceritapun dimulai...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

feedback-nya, please.