Baik, sebelumnya saya ingin mengganti gaya penulisan saya dari daku menjadi saya, namun terkesan juga bahwa saya merupakan kata ganti yang sangat formal, karena memang pasar tulisan ini tidak mengangkat tema yang terlalu berat, karena daku jua terkesan agak lembek, maka akan diganti dengan gue. Although, I am not Jakartan dan membawa terkesan lebih nyantai kepada pembaca.
Memang layaknya penulis itu harus mengenal dan memahami dari segi tulis menulis, gue bisa menerima masukannya, hanya saja blog ini bersifat terbuka dimana seseorang bisa mengaksesnya dengan mudah, terlebih dunia tulis menulis dalam blog ini tidak terikat oleh bahasa jurnalistik. Gue sadari banyak kekurangan dalam cara penulisan dan gaya tulisan, namun disisi lain gue ingin mecapai bahwa tulisannya tidak perlu dianggap terlalu formal, toh banyak juga yang menulisnya dengan cara sesuka hati si penulisnya.
Gue juga bukan orang yang begitu faham dengan penulisan EYD (lo tau kan pasti kepanjangannya?), entah kenapa gue ngerasa kalau EYD ditempatkan ke dalam suatu blog, terkesan sangat formal, iya...memang ada beberapa blog yang secara (mungkin) detil dalam kaidah penulisan (yang gue tau loh). Dari penulisan pun pastinya kita faham dong, yang mana dikemas dengan santai dan yang formal, kalau gue sih ya gak muluk-muluk banget, toh gue di blog bukan nulis surat wasiat atau surat dinas toh? Gue nulis di blog cuma buat cerita apa-apa yang terjadi atau peristiwa yang gue alami dengan gaya bahasa gue sendiri, tapi kalau (syukur-syukur nih) ada yang mau nawarin buat nulis buku, gue siap deh menggunakan bahasa yang lebih formal lagi.hehe...
Ada beberapa EYD yang masih gue gak faham, contohnya aja keluar atau ke luar, dan kenapa ditiap pintu misalnya lah ya di bioskop, itu tuh keluar bukan ke-lua. Ada lagi juga EYD dengan dimana dan di-mana, setau gue sih itu termasuk kata tanya yang merupakan kata untuk menunjukan, tapi masih aja ada yang menulisnya dimana bukan di mana. Entahlah, sepertinya bahasan EYD untuk di blog termasuk bahasan yang agak berat, menurut gue loh ya....
Balik lagi, kenapa ada sebagian orang memilih blog sebagai media untuk berkreasi dalam merangkai kata, ketimbang dia menulis artikel di majalah yang kadang-kadang dan syukur-syukur artikel kita diterbitkan oleh si empunya majalah atau si editornya. Karena yaitu tadi, blog ini merupakan media yang terbuka dan sesuka hati si penulis dalam mengembangkan ide-ide jeniusnya. Etapi, ada juga sih, mereka-mereka yang expert karena kebiasaan menulis di blog dan menjadi jawara juga dalam hal-hal yang berkaitan dengan bahasa. Namun, sayangnya gue gak banyak tau, hanya satu malah, yaitu dengan akun @ndorokakung di twitter. Selama berjalanannya waktu, gue juga pasti memahami karakter yang tepat untuk tulisan gue, ya mungkin karena gue masih pemula aja kali ya dan kurang menerima saran, namun gue punya suatu kata-kata yang mungkin bisa dijadikan fakta nyata, halah..begini "bacalah blog seseorang, kamu mungkin tidak memahami seperti apa orangnya, namun bukalah jejaring sosialnya kamu pasti faham maksudnya". Agak bingung ye...sama gue juga kaga ngarti apa intinya, yasudah gini aja deh "Tulisanmu, Kreasimu, dan Karakter imajinasimu terus mainkanlah"