Jumat, 17 Oktober 2014

The Judge: Bukan Review - Sosok Bokap Dan Impian

Dari sekian banyak film tentang keluarga, baru kali ini juga gue tahu film ini adalah film tentang Ayah dan Anak lelakinya. Bukan maksud gue di sini menjelaskan film-nya bagaimana dan seperti apa, sik? Karena dari judul aja ditulis dengan jelas.

Gue, pernah nulis cerita tentang bokap gue, di blog lain.

Tapi, rasanya kurang enak juga kalau gue nggak ceritain film-nya dulu. 

The Judge Poster (credit by wikipedia)
The judge, memang hakim artinya meskipun demikian kemasan tersebut hanyalah sebuah satu rangkaian yang dapat disimpulkan mengenai apa filmnya ini. Hanry 'Hank' Palmer (RDJ) seorang pengacara yang rumah tangganya dalam sidang perceraian yang telah memiliki satu anak perempuan. Saat dalam pengadilan, Hank mendapat kabar dari saudara lelakinya bahwa Ibunya meninggal di Carlinville, Indiana dan harus meninggalkan sidang perceraiannya tersebut.

Konflik terjadi saat Hank berada di Indiana dan ayahnya yang merupakan seorang hakim kenamaan yang bernama Joe Palmer terlibat kasus pembunuhan. Di sana Hank yang seharusnya bisa kembali lagi ke Chicago akhirnya menjadi pengacara bapaknya. Meskipun Hank dan Bapaknya memiliki hubungan yang tidak baik. Lalu apa yang membuat Hank menjadi pengacara bapaknya? salah satunya kenangan masa kecilnya dan menjadi anak yang bisa membanggakan ayahnya.

****
Begitu banyak konflik keluarga antara ayah-anak, ibu-anak atau mungkin ayah-ibu. Dari film saja, terkadang gue ngerasa tersendir dan di situlah muncul pula kenangan saat masih kecil bersama bokap gue. Di umur yang dikatakan dewasa ini, gue belum bisa bahagiakan baik nyokap ataupun bokap. Apa yang terlintas dalam gambaran sebuah film, terlebih bertemakan keluarga, gue lebih banyak merenung karena gue belum bisa dituntut lebih untuk menjadi anak yang mereka harapkan.

Ah, gue cuma bisa menjelaskan singkat di blog ini, untuk mengenal gambaran gue bersama bokap gue, ada dalam tautan dari blog gue yang lain.