Sabtu, 23 Juni 2012

Tips Mencari Travelmate

Bingung dan ragu adalah dua hal yang lo takutin ketika ingin berpergian jauh sendirian, bukan hanya itu, pasti ada embel-embel lainnya berkenanaan dengan solo traveler, dari gak ada temen buat ngobrol lah sampe gak bisa patungan jajan. Well, kalau memang berniat untuk pergi melancong sendiri, why not? Toh lo juga yang menanggung inti resiko, cuma saja lo juga harus bisa jaga diri dan waspada. Berdasarkan buku dari seorang wanita traveler Indonesia bernama Trinity yang telah menguraikan bahasan teman jalannya juga kamu bisa lihat di sini.

ilustrasi travelmate
Berbeda pula dengan gue yang sering mencari-cari teman jalan sebelum keberangkatan dengan hasil yang nihil. Tuh kan, memang susah nyarinya. Meskipun sudah banyak beragam fasilitas internet yang memberikan media bagi para traveler atau backpacker baik lokal ataupun mancanegara ke berbagai negara tujuan, namun apa daya, namanya juga mencari teman jalan, kadang dapet kadang enggak. Tidak hanya teman jalan lewat media internet, gue pun nyari lewat teman real gue alias temen biasa main bareng, ya...kadang tetep gak ada yang bisa. Namun, gue akan berbagi sedikit tips konyol yang mungkin bermanfaat bagi lo semua:
1. Sebelum lo mencari temen jalan di internet atau temen lo sendiri yang diajak, pastiin kalau rencana perjalanan lo udah terstruktur, jadi kalau ada temen lo tanya, mau kemana aja, lo bisa jawab dengan gamblang. Pastinya lo juga udah nyari info spot-spot perjalanannya dengan budget yang jelas.
2. Kalau mau memulai temen jalan, lakukan postingan di internet itu satu bulan sebelum keberangkatan atau paling lama 2 minggu sebelum keberangkatan. Kasihan juga kan kalau dadakan gitu, apalagi kalau lo dapetnya teman jalan yang orang kantoran, pasti ribet tuh ngurus cutinya.
3. Kalau lo ngerasa masih kurang yakin dapet temen jalannya, sebelum lo berangkat jalan-jalan, coba pastiin dulu kalau lo tuker-tukeran FB-nya dulu, stalking-in temen jalan itu perlu loh, toh buat keselamatan kita nantinya di tempat tujuan kan?Kalau lo masih tetep ragu, ajak lah ngobrol santai alias chatting di skype atau YM. Supaya tau bener-bener tau personalnya.
4. Kalau udah dapet temen jalan dan ngerasa cocok, coba deh, pasti temen jalan lo juga punya itinerary perjalanannya, ajak sharing-sharing kemana tempa tujuan yang kece, pastinya temen jalan lo itu harus asik juga.
5. Masih belum nemu temen jalan? udah fix itinerary-nya? sayang gak udah punya tiket tapi batal? BERANGKAT!!! Gue yakin, lo bakal ketemu juga temen-temen sesama backpacker di sana. Asalkan, lo mau buka mulut, jadi traveler kok pendiem? Dimakan rasa bosen emangnya enak?enggak kan...Seenggaknya kalau lo gak dapet temen nemu di jalan, ngobrol juga lah dengan penduduk lokal, itu juga bisa jadi temen jalan yang singkat alias one night stand #eh. hahahaha.....

Tunggu apa lagi, ayo berangkat dong ah...jangan ragu dan jangan takut, tunjukin kalau lo struggle dan pasang muka yang seram kalau memang lo berangkat sendiri dan satu lagi jangan 'plenya-plenye' alias lembek. Sudah siap jalan sendiri?

Memaknai Ulang Tahun

Sebelumnya, sebelum artikel ini diangkat, sang penulis telah bertambah usianya pada tanggal 22 Juni kemarin yang genap berusia (maaf, umur tidak bisa kami tampilkan :D).

Sehari setelah hari ulang tahun saya, pada tengah malam ini saya akan menceritakan makna ulang tahun itu sendiri menurut pendapat saya. Sembari mengevaluasi dan mengasah diri ke arah yang lebih baik tentunya.

Jujur yang namanya ulang tahun atau milad atau birthday di mata saya memiliki definisi yang agak sedikit aneh. Saya sendiri entah mengapa merasa agak 'brigidik' aja mendengar kata ulang tahun yang notabene biasa dirayakan oleh orang-orang terlebih para remaja yang menantikan sweet 17th-nya dengan begitu antusias karena mereka fikir dengan menginjak umur segitu, mereka dapat bertindak secara 'dewasa' menurut mereka. Namun bagi saya yang sudah menginjak kepala 2 (ehm..terbilang remaja belum ya?), memaknai dan mendengar ulang tahun saja kadang-kadang memiliki rasa takut, walau banyak mereka memberi ucapan selamat kepada saya melalui media sosial dan direspon dengan ucapan "Terima Kasih/Makasih/Thx" disertai kata "Amin..".