Rabu, 20 Juli 2011

17 Juli 2011

Menurut gue, ini bukan tanggal yang istimewa buat gue. Bukan ultah gue, bukan ultah bokap-nyokap gue juga. Jadi apa?
Gak tau kenapa gue seneng aja memberikan Headline title tanggal, serasa tidak berjudul dan ada sesuatu rahasia. Eitss.. balik lagi kenapa latar belakang gue kasih title itu? Hah, sedikit sharing aja nih ya…di tanggal itu kali pertama gue ‘memimpin’ salah satu NGO (Non-Government Organization) atau bekennya LSM di bidang bantuan pendidikan, bukaaaaann…bukan gue jadi pimpinan tertinggi di organisasi itu, tapi gue diamanahin untuk pegang salah satu acaranya yaitu GS (Garage Sale). Seorang GUE gitu jadi koordinator acara, apalagi ini LSM, emang sih belum diresmiin jadi badan hukum gitu, tapi gue punya ‘cukup’ pengalaman yang agak ‘sedih’ dengan apapun itu diatas pimpinan gue. Ya serasa, ‘agak’ trauma yang  gue harus dihindari.
Jangan neting (negative thinking) dulu deh, sebelum lo baca. Hehe…. Begini singkatnya, gue itu dulu gabung disini berkat Twitter yang emang di Broadcast lewat akun @JogjaUpdate karena di Organisasi itu sedang Open Recruitment dan kebetulan gue nih ketrima di Fundraising Division (baca: Divisi Dana Usaha), mau tau gak NGO-nya itu apa? Future minds Foundation.
Oke singkat ceritanya gitu, nah gue kebetulan setelah event GS #3 di Candi Gebang, Jogjakarta pada bulan Juni 2011 (haduh..gue lupa tanggalnya) yang pasti gue diamanahin nih sama koordinatornya untuk jadi koordinator sementara di event GS #4 yang memang diadakan sebulan sekali yaitu di bulan Juli mendatang.
Awalnya nih ye…gue ragu menerima tawarin ini, soalnya kenapa? Bertepatan di bulan Juli, kabar-kabarnya kalau gue itu penelitiannya juga di bulan itu yang mengharuskan gue harus stay di Cepu (Jateng) untuk 1 bulan,maklum mahasiswa tingkat akhir,hehe… Eh, fortunetly gue bisa di bulan itu. So, gue terima tawaran itu. Kenapa sih kok koordinatornya diganti? Ya karena dia angkatan 2008 di UGM yang memang mayoritas di angkatan itu dan di NGO ini pada ngambil KKN (Kuliah Kerja Nyata).
Oke, setelah minggu terakhir di bulan Juni gue dikasih ‘wejangan’ sama koordinator aslinya untuk urusan yang harus gue tindak di GS #4 ini. Gue tangkap hasil diskusinya dan siap untuk memberitahukan atau mengkoordinasi anggota-anggota lainnya.
Seminggu di bulan Juli gue sms-in teman-teman anggota di tim ini untuk rakor di Fakultas Hukum pada hari Minggu dan sudah dipersiapkan jauh-jauh hari pemberitahuannya, tapi malang tak dapat ditolak, kenapa? Ya… 2 dari 3 anggota mengirimkan sms memberitahukan di hari-H tidak bisa datang rakor, gue sih masih nerima alasan teman anggota yang memang dia sakit, tapi ada satu orang yang memang gue kok ngerasa ngeremehin nih rakor, masa’ dia ngirim sms yang diakhiri dengan tertawa begini “wkwkwkwkw”. Sudahlah, walaupun hanya satu orang yang datang dan gue ngerasa agak down,tapi inti dari GS #4 gue kasih tau ke teman yang menghargai dan luangkan waktu untuk datang.
Hikmah pertama :
memang kita paling membenci dengan janji yang dibatalkan di menit-menit terakhir, namun itu semua diluar perkiraan kita yang hanya bisa kita lakukan hari ini adalah tetap tenang dan selalu bersabar, esok pasti kan datang…”
 “Kalau lo gak mau buat orang kecewa dengan menunggu lo, TEPAT Dooong!!!!
Karena kejadian tersebut gue merasa sedikit agak bĂȘte, tapi apalah bĂȘte-bete berkepanjangan, namun akhirnya gue angkat bicara untuk sekedar sharing  dengan seorang mentor gue, yang memberikan masukkan dan lumayan lega.
Hikmah buat gue :
sikap tegas, marah, dan galak itu semuanya berbeda. So, mulailah bersikap tegas karena kita butuh itu untuk memimpin “
Semua sikap positif setelah sharing terpancar dari rona dalam diri gue, ceileh, ya memang harus dong. Gue optimis dan mulailah gue ngasih ‘jurus-jurus sakti’ ala ala gue dengan pendekatan pribadi. Yeah…finally, 2 dari 3 teman datang rakor di hari-H gue ngasih janji untuk rakor. Lumayan kan?
Kita rakor diluar tempat dari biasanya agar ngasih kesan nyantai namun serius, ya memang harus gitu. Soalnya, gue aja agak risih sendiri dengan kata RAPAT kesannya tegang gitu. Atas saran teman anggota kita rakor di FoodFezt, yihhaaa…
Disitu gue ngasih transferan ‘wejangan’ yang must do untuk persiapan GS #4 itu. Gue seneng karena teman-teman ngasih kesan antusias juga di rakor ini, dalam hati semoga GS-nya berjalan lancar. Nah, karena dengan kesan nyantai namun serius, eh taunya kita dikasih feedback berupa pencerahan untuk kerja sama dengan pihak FoodFezt dalam donatur buku, kok bisa? Gue kasih tau gambaran dikit nih ya, waktu itu pas gue lagi mau kasih hukuman yang notabene bukan hukuman yang terkesan sangar ke teman anggota yang gak hadir pas rakor di hari Minggu itu,  yaitu berupa memberikan flyer NGO ini untuk ke semua pelanggan di Foodfezt sekaligus mensosialisasikannya, tapi karena  keberatan maka dia membawanya yang katanya mau disebar ke teman-teman kampusnya, katanya…Eh, tiba-tiba dia liat di balik nomer papan di atas meja ada tulisan yang kurang lebih seperti ini “Uang kembalian Anda, akan digunakan untuk membelikan buku-buku bacaan ke sekolah-sekolah yang ada di DIY atau Anda juga bisa menyumbangkan buku bacaan Ke sini”. Wow, sontak kita seneng banget. Setelah rakor berakhir kita pun menanyakannya untuk kerjasamanya dengan NGO kami.
Hikmah kedua :
lo gak akan bisa ngontrol orang lain tanpa adanya pendekatan personal dari lo sendiri, itu harus dilakukan supaya hubungan lo itu harmonis dan berkarakter”.
“Rapat memang momok namun lo bisa mengkreasikannya dengan ide-ide brilliant lo supaya menjadi Nampak hidup dan ngasih kesan positif pada hasilnya “.
“Kreasikan gimana otak kanan lo bekerja, karena kita hidup juga butuh seni tapi tetap manajemennya pun kudu diperhitungkan”.
Minggu ketiga dan H-6 memasuki fase yang memang harus cepat tanggap dan segera dilakukan, kenapa? Inget tuh judul…tanggal 17 ini acara sesuai yang sudah dirapatin sebelumnya. Gue mulai menghubungi teman-teman anggota yang lain yang kira kita bisa cari lokasi untuk GS #4 ini. Seperti biasa, namun lebih agak parah janji ketika rapat hari selasa untuk survei lokasi namun ketiga anggota dinyatakan tidak BISA, oke gue kasih kesempatan untuk mundur di hari setelahnya, namun apa daya hasilnya NIHIL. Gila nih, gue emang harus bekerja dengan tenaga dan otak kanan-kiri yang terus berfikir. Got it, gue ajak tim dari divisi lain untuk ikut gabung dalam survei ini, masih untung karena dia bisa. Setelah gue ngasih keringanan karena sudah diundur 2 hari, maka pada hari Kamis dengan personil yang apa adanya kita pun berangkat dan mengelilingi jogja (alah agak lebay nih…) gak ding Cuma daerah concat aja, hihihi…
Disini mulai kita menemukan kendala, dari tempat yang harus meminta ijin kesana kemari karena birokrasi yang agak ‘ribet’ ya memang sih kita dapet lokasi di salah satu SD Negeri. Sampai-sampai mencari lokasi yang bisa dikatain horror dan merinding..hiiiii. But, we finally found it, no so far away from our university di lapangan basket swakarya tepatnya walau dengan jumlah personil yang berkurang satu, karena memang ada janji yang lain. Ya Alhamdulillah sih ya…
Kamis itu, setelah gue dapet lokasi gue bilang ke temen gue kalau besoknya kita sortir pakaian karena memang ada beberapa pakaian yang baru masuk, namun tetap pakaian bekas yang masih laik pakai lhooo… Pagi-pagi berkisar pukul 05.00 ada sms yang masuk berisikan permintaan izin salah satu teman anggota yang memang sakit, keinget gara-gara kemaren diajak survei lokasi, gue jadi ngerasa bersalah banget lhoo..kenapa? padahal, dia itu yang mundurin hari untuk survei karena anjuran dokternya untuk bed rest dulu, oh poor you?
Mulai lagi otak ini memainkan kreasi dan manajemennya, sempat juga sih gue sharing lagi sama mentor gue tapi lewat sms, tapi solusinya pun sama seperti apa yang gue pikirin sebelumnya. Gue harus hubungi tim-tim dari divisi lain yang masih ada di Jogja, jadilah gue hubungi mereka satu persatu. Sempat juga gue ngasih kabar ke milis NGO ini, kalau kita mau ngadain GS #4, dengan nada yang apabila dikatakan dengan mulut seperti meminta bantuan yang amat sangat manpower. Dengan semua persiapan di H-2 yang seminim mungkin, gue sms-in beberapa temen-temen dari divisi lain untuk bantu kita. Eit, dapat ide lagi untuk saling bantu antara gue yang emang dari divisi dana usaha dan temen gue yang bernama alias gembel dari anak fotografi dan media. Gue bantu dia untuk nyebar poster pengumuman GS #4 dan dia bantuin gue di penyortiran pakaian dan di hari-H acara tersebut yaitu tanggal 17 Juli. Ya, ada respon positif.
Namun, gue selalu menggalau takut acara ini gagal karena keterbatasan manpower, padahal gue dah mempersiapkan dari jauh-jauh hari. Antara dibatalkan atau gak, udah merasuki pikiran gue, terus dan terus. Tapi tetap gue harus tawakal, karena gue sudah berikhtiar, nah ini dia kata yang ampuh buat gue, disini gue belajar bertawakal.
Akhirnya, hari H datang dengan keterbatasan tenaga, gue, seorang dari divisi survey di lokasi GS dan seorang lainnya untuk transportasi barang, dan salah seorang personil dari tim danus yang sudah lama tak menampakkan batang hidungnya pun membantu di hari-H, ya itu merupakan hasil dari pendekatan personal antara gue dan dia, dan juga menyusul seorang dari divis fotografi dan media datang. Akhirnya semua dugaan yang gue takutin sirna, kenapa? Karena gue merasa hari itu adalah hari yang tak dapat diduga-duga oleh manusia, namun dengan tawakal gue yakin TUHAN pasti punya rencana besar dari semua hasil tindakan kita. Buat gue di tanggal tersebut uang hasil penjualan dari GS #4 tidaklah seberapa, namun semangat dan kerja keras untuk tetap optimis menjalankan semuanya adalah sebuah pengalaman dan pembelajaran yang sungguh luar biasa. Gue gak bisa men-judge orang seenaknya karena mereka tidak bantu atau tidak sungguh-sungguh, semua orang yang udah gue certain disini adalah yang udah terlibat membantu gue baik langsung maupun gak langsung, karena gue merasa mereka juga masih ada hal lain yang lebih penting, dan gue gak bisa mempengaruhi mereka, karena mereka berada di luar zona lingkaran kendali gue. So, take it easy guys, keeping toward for problem solving. What you were thinking today, it might be not happened tomorrow, exactly. (yeah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

feedback-nya, please.