Di minggu pertama gue ketrima kerja, rasanya excited karena emang jadi pengangguran gak enak, soalnya emang 'nyampah' nya kebanyakan daripada gunanya. Capek kalau setiap hari begitu doang, hidupnya monoton.
Perjuangan banget kalau udah ketrima di salah satu perusahaan, deket dari domisili lo, gak usah ngurusin biaya kos, makan dan tetek bengek yang lainnya. Meski bukan passion gue jadi karena takut dicap nganggur dan dimakan umur juga, alhasil gue ambillah itu job. Meski bukan perusahaan yang bonafit dan gak bisa cepet jadi eksekutif muda. Syukuri deh tuh.
Perekrutannya emang gak lama dan pesaingnya pun gak banyak sih menurut saya, saat itu posisi yang ditawarkan adalah OMT alias Operation Management Talent. Weits...namanya ke-inggris-inggrisan, kan? Pasti nanti kerjaannya bakal keren, kalau orang awam belum tau, sih. Dengan embel-embel akan dijadikan pegawai tetap dan tanpa menahan ijazah. Sangat menjanjikan, bukan? Dan, tau gak itu bakal ngapain kerjaannya? benar, nyales alias menjadi sales distributor perusahaan yang iklannya ditempel PERINGATAN PEMERINTAH.
Berbeda dengan sales yang biasanya, katanya di tempat gue kerja, jenjang karirnya itu cepat, dan mengalami rotasi setiap beberapa bulan. Tidak hanya disitu-situ aja. Yang bakal gue ceritain di sini adalah bagaimana tough-nya seorang sales dari awal hingga titik darah penghabisan. *hiperbola*
Di dunia seperti ini, gue emang harus cepet belajar, gak harus di-training lama hingga satu atau dua tahun, mengenal wilayah, karakteristik outlet beserta godaan-godaannya. Gue sering dapat omongan-omongan juga, kalau kerja sales itu keras, EMANG! Apalagi kalau udah bersaing antar kompetitor, jangankan kompetitor, dengan kawan sejawatpun terkadang bisa bentrok karena distrik yang blur.
Istilah tandem ini bisa dibilang terjun langsung ke lapangan mengikuti sales representative current-nya atau bisa disebut juga joint call. Kerjaannya pas tandem, ya merhatiin deh itu si SR-nya, lakuin apa aja, targetnya berapa, kadang SR-nya juga minta gue atau anak baru gantikan perannya. Nah loh?
Jujur, gue orang yang bukan pandai ngerayu ke outlet untuk menawarkan barang, kaku, dan gak terlalu supel bergaul. Tapi karena tuntutan peran dan gue digaji, let's enjoy the show!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
feedback-nya, please.