Mumpung masih seger, seru kayaknya kalau langsung nulis jalan-jalan singkat tadi siang.
***
Niat jalan jauh ke daerah pegunungan adalah rencana yang selalu wacana dari kemarin-kemarin, bahkan untuk jalan ke Waduk Darma di Kuningan. Kapan, kapan, dan kapan bisa terwujud. Gak ada yang spesial dari lokasi waduk sebenarnya, sih. Kok bisa malah ngebet mau dikunjungi? Alasannya, Cirebon panas. hehe...
Rencana awal emang ada janji sama temen kominutas berkebun mengunjungi sanggar lingkungan hidup, dasarnya gue, malah suka merubah rencana. Waduk Darma, yuk?
Siapa lain dan bukan teman yang gue ajak itu emang doyan juga diajak jalan, sebut saja, cungil. Awalnya emang dia nanya, "kok dadakan, lagi panas nih Cirebon?". Ah, pertanyaannya mudah dijawab dan diiming-imingi kalau diajak jalan. "itu kan Cirebon, kan Kuningan apalagi Waduk Darma pasti adem". Gara-gara itu, dia mau akhirnya.
Gak jauh memang perjalanan Cirebon-Kuningan-Waduk Darma, berangkat mulai pukul 11.30 dengan kondisi yang amat panas, entahlah Cirebon ini, panasnya sudah gak normal lagi, menuju Kuningan. Emang awal niatnya ke Waduk Darma buat ngadem. Begitu di jalan, tiba-tiba pingin menambah destinasi aja, gitu.
Belum masuk ke kota Kuningan, motor mio gue berubah haluan, lho. kok bisa? emang gue yang bawa, kali. Berbelok ke arah kanan dari jalan utama Cirebon-Kuningan, menuju Linggarjati. Pasti mau ke museum? salah! Karena pernah beberapa kali mengunjungi museum-nya, kami cuma lewat aja. Pingin rasain getting lost. Masuklah ke perkampungan penduduk arah pos penanjakan gunung Ciremai. Lagi, dan lagi kami putar haluan. Gue sebenarnya labil gitu. Karena nggak menemukan apa yang gue cari, kebun kopi. hehe...
Lanjut menuju destinasi utama, masuk kota Kuningan. Hampir satu jam-an dengan lalu lintas jalan utamanya padat-lancar. Take a ride dengan kecepatan yang rata-rata 60-80 km/jam cukuplah untuk mengejar waktu hari ini, karena mengingat besok adalah Senin.
13.30
Memasuki kawasan wisata Waduk Darma, gue sempat kaget dengan jalan yang berubah. Dulu tahun 2008s, jalan besar yang dilewati untuk ke arah Cikijing adalah melewati bibir tanggulnya, jadi sempat menyasar, deh. Tarif masuknya pun 17.000 untuk satu motor dan dua orang. Canggih, mahal kalau menurut gue. Untuk kondisi yang menurut gue 'seadanya', bahkan kalau dibandingkan dengan wisata pantai di Parangtritis gak semahal itu. Show must go on, mending nyesel beli daripada nyesel gak beli, begitu kata orang.
What we did in Waduk Darma?
Lucunya, gue dan Cungil nggak ngapa-ngapain. Ada sih fasilitas wisata berupa jet ski, tapi pas gue lihat, malah motor jet-ski-nya pun ditutupin semacam terpal. Yang masih ada, perahu wisata yang bisa dinikmati para pengunjung. Murah, cuma 10.000 itupun nunggu kuota dulu baru bisa jalan.
Karena kami pengunjung yang 'seadanya' juga, jadi nikmati juga yang sudah sewajarnya. Apa itu? Selfie! hehe...
#selfie hore 1 |
#selfie hore 2 |
#selfie hore 3 |
#selfie hore 3 |
15.00
Sebelum menuju ke lokasi Waduk Darma, gue liat di jalan papan yang bilang ada curug, padahal kalau sebelumnya itu gak terlewat meliatnya, bisa jadi gue mengunjungi itu dulu. Tapi, akhirnya mengunjunginya juga setelah dari Waduk. Namanya Curug Bangkong. Bahasa Indonesianya Air Terjun Kodok. Unik, kan...?
Masuk dari papan tersebut berkisar 700 m yang sebelumnya melewati perkampungan warga. Tak jauh sesaat, ada papan penunjuk arah berikutnya. Sempet kaget. Lokasinya memasuki persawahan, untunglah si mio ini bisa melaluinya dengan kondisi jalan yang kering, pastinya. Lebih kaget lagi, kami 'ditagih' uang 10.000 dari petugas 'pos'. Gue mengutip pos, karena pos itu bukan pos, cuma gubuk yang beralaskan tanah dengan penjaga teteh-teteh yang cengengesan, nggak resmi. Jadi, seharusnya gue dan cungil bisa protes kalau tau lokasi wisatanya yang...tak terawat!
Menuju lokasi, dengan jalan setapak dan bergelombang dengan hamparan terasering sawah yang hijau, tidak sampai 5 menit, kami menemukan curugnya dan itu bagus!
Arus air terjunnya memang kencang, lagi lagi gue sebel dengan kondisinya yang amburegul alias gak terawat banget nget....
Tapi...lupakan! Mari selfie!!!
#curfie curug selfie 1 |
#curfie curug selfie 2 |
#curfie curug selfie 3 |
#curfie curug selfie 4 |
Seperti menemukan hidden paradise, seharusnya gue bisa makin seneng dengan lokasi wisatanya, tapi gue penikmat 'seadanya' mungkin diberipun 'seada-adanya' saja.
Tidak lama, kami kembali ke Cirebon dari lokasi-lokasi tersebut pukul 16.30an. Cukup senang dengan piknik yang singkat dengan fasilitas 'seadanya' sehingga gue senyum-senyum sekena-kenanya untuk dimasukan dalam daftar seakan-akan jalan-jalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
feedback-nya, please.