Kamis, 22 Desember 2011

life time achievement (Indonesia's Mothers Day)

Baru kemarin malam si Ibu telepon dan malah saya terkesan egois untuk menyempatkannya berbicara sebentar saja, masalahnya sih biasa gak jauh dari masalah finansial maklum anak kos juga dan belum bisa dikategorikan sebagai orang yang dewasa juga sih :(
Ya, terkadang sepertinya sering juga deh kalau kita yang beranjak besar ini sudah 'agak' melupakan sosok orang tua kita terutama ibu, mungkin mengingatnya ketika kehabisan uang seperti yang saya paparkan pengalaman saya sendiri. Hayooo...ngaku???:))
Tepat di tanggal 22 Desember 2011 ini juga Indonesia merayakan hari kebesaran seorang ibu, ya ibu...mungkin untuk sejarahnya saya pun belum begitu mengerti mengapa di tanggal ini diperingatinya, namun ya saya sih hanya mengikuti tradisi turun temurun dan mengikuti tren saja, gak ada yang salah juga sih menurut saya. Tepat di era globalisasi yang memasuki era dodolisasi ya karena manusia mulai 'didodoli' oleh serangan sosial media yang membuat para users-nya menjadi 'galau' dan siap berubah menjadi generasi galaunesia, blah..berbelit-belit amat sih omongin ini, oke kembali lagi ke topik, jadi karena ada media yang bernama Facebook dan twitter semua status ataupun twit-an orang ramai-ramai  memasangnya dengan kata-kata unik, dari yang sedih hingga yang membuat ngakak seperti twitter yang saya follow milik @sudjiwotedjo yang berisikan kurang lebih begini :
Sehebat-hebat pengalaman penderitaan kaum Ibu, pasti blm pernah ngalami pahit getirnya kejepit resleting ... 
Ah, kalau ini saya mengartikannya sebagai perlawanan pria yang tidak adanya di Indonesia hari Bapak, jadi begini, memang sih kejepit resleting itu sakit :))
Sampai detik ini tulisan dimuat, saya belum sms ibu saya untuk mengucapkan hari ibu, duh...saya juga orangnya bukan yang harus meng-sms ibu saya kalau cuma hari ibu dan minta uang saja, tapi ketika setiap langkahku berhenti dan mulai dalam kebimbangan dalam arah, ibu saya yang membantu saya, saya sms, begitu juga ibu saya ketika dirinya mulai merasa tidak nyaman dengan lingkungan, hanya satu-satunya bisa berbicara kepada saya, maklum anak semata wayang :)
Namun, si ibu pernah berpesan kalau kamu sudah menjadi seorang 'manusia' seutuhnya dia tidak menginginkan apa-apa dari anaknya, cuma dia hanya meminta doa saja dari anaknya, itu sudah lebih dari cukup. Ada satu hal lagi yang membuat saya terdorong untuk memberikan hadiah kepadanya, yaitu pergi haji, entah uang dari mana saya peroleh, dan entah kapan saya bisa, tapi saya tetap berjuang karena si ibu juga sudah mengumpulkan uang tabungannya juga, tapi alangkah baiknya jika uang itu ditanggung sepenuhnya dari saya. Terlalu banyak pesan yang harus disampaikan kepada anaknya oleh seorang ibu, dari ketika anaknya masih kecil yang mungkin sering beberapa dari kita dipukul, dicubit dll. Hingga 'dewasa' mereka tidak lagi memperlakukannya dengan 'kekerasan' namun mereka berpikir, anak-anak mereka bisa belajar dari luar lingkungan kehidupannya di rumah, sampai mungkin mereka berpikir dalam hati "apakah kamu masih mengingat saya, Nak?" atau "harus kah saya dulu yang menelpon/mengingatkan kamu, Nak?" atau juga bisa seperti ini "Mungkin, kamu terlalu sibuk dengan kerjaanmu, semoga kamu sukses suatu saat kelak, Nak. Jadi kamu belum mengabarkan" dan hebatnya, si ibu ini selalu tersenyum. Ada kalimat yang istimewa bagaimana seorang anak sukses:
Ada sosok seorang Perempuan yaitu ibu/istri mereka dimana seorang itu bisa sukses, jagalah martabat kedua sosok hebat itu :)
Baik, tidak hanya untuk hari ini saja saya merayakan kemenangan untuk hari Ibu, namun selamanya, prestasi mereka jauh lebih besar dari siapapun di Bumi, muliakanlah ibumu, Nak. :) 

Minggu, 18 Desember 2011

BeritaSatu.Com - Blog - Sabda Polan-Naya Gonggong 1: Mesuji

BeritaSatu.Com - Blog - Sabda Polan-Naya Gonggong 1: Mesuji

Dulu Prabu Brawijaya V punya dua penasihat spiritual. Namanya Sabdo Palon dan Noyo Genggong. Keduanya sangat setia. Bahkan menjelang Majapahit runtuh sehingga Prabu Brawijaya V bertapa moksa di Gunung Lawu, dua-duanya turut mendaki. Mereka tweemani si bos ke gunung angker dekat kotanya si akun walikota @jokowi_do2 itu.
Sabda Polan dan Naya Gonggong kali ini mungkin masih punya hubungan dengan abdi kinasih Prabu Brawijaya V alias Prabu Kertabumi. Berarti pemuda seumuran mahasiswa S-1 itu keturunan juru ramal yang sakti. Tapi mungkin masing-masing juga tak punya hubungan apa-apa. Apa salahnya punya nama yang mirip-mirip. Toh di twitland juga banyak nama akun nyaris serupa.

ceritadua mari dinikmati (JAFFJogja)

saya meriviu beberapa perhelatan festival film di Jogja, yang sebelumnya saya tidak tahu keberadaannya *wink* maaf, anak rumahan eh kosan :))
Seperti cerita sebelumnya dibagian ceritasatu, saya akan membahas beberapa film yang sudah saya tonton di JAFF ini.

1. Merupakan sebuah karya dari Teddy Soeriaatmadja berduarasi 76 menit berupa film fiksi. Berikut adalah sinopsisnya : " Cahaya (Raihaanun Soeriaatmadja) adalah seorang gadis 19 tahun yang mencari ayahnya di Jakarta. Ia merupakan lulusan pesantren yang sedang menghadapi masalah pribadi. Cahaya ditinggal oleh ayahnya Saiful (Donny Damara) sejak umur empat tahun. Namun Cahaya mendapati kenyataan bahwa ayahnya adalah seorang transgender. Kekecewaan pun melanda Cahaya yang awalnya membayangkan ayahnya adalah seorang ayah yang ideal. Pertemuan antara Cahaya dan Saiful di jalan tempat Saiful bekerja kemudian membuka dialog di antara mereka yang terputus selama 15 tahun"

Sabtu, 17 Desember 2011

Murah itu...?

Sekitar pukul 17.00 seperti biasa hal-hal yang mendasar manusia itu dan seperti kewajibannya, bahwa merasakan lapar dan harus makan. Saya, cungil dan Agung janjian di depan kosan cungil untuk melancarkan aksi  bak manusia kelaparan, namun sayang banget waktu itu juga hujan cukup deras dan akhirnya kami menunggu hujan untuk beberapa saat. 

Gak tahu kenapa, sudah hampir 5 tahun hidup dan tinggal di jogja itu kalau makan, pasti saling tanya. "Mau makan dimana?" hal dasar yang memang harus dipertanyakan kembali. *seriusan ini*. Ya, tapi tetap saja perginya ke warung itu-itu juga. Belum pernah mencoba makanan ekstrim gitu. (maksud lho?B2 atau B1 gitu) bukan...bukan itu, ya emang jarang ada aja gitu, nah setelah mengetik ini kepikiran juga "emang apa lagi yang jarang di jogja?". Ah sudahlah...yang penting istilah melawan lapar ya KENYANG :D

Jumat, 16 Desember 2011

HUJATAN

Wow, terimakasih loh sudah membuat saya berjalan dan berproses ke arah yang lebih baik, meski saya termasuk orang yang pasif dan aktif ketika sudah kenal. Tapi kalimat yang cukup membuat saya berproses dari apa yang dibuat. teringat ketika mentoring, ketika kita berada dalam boiling point hal yang terbaik adalah DIAM. Saya memang orang yang gampang terpancing emosinya, namun tindakan kali ini saya akan respon positif dan tenangkan pikiran dulu. 

Baik, terlalu banyak di sosial mediapun nampaknya tidak terlalu baik. Saya sekali lagi berterima kasih telah mengajarkanku berproses :D

Kamis, 15 Desember 2011

ceritasatu telatnya jalan cerita pertama (JAFF - Jogja Asian Film Festival)

Rabu seperti biasa merupakan hari kosong kuliah yang saya terima walaupun sudah semester *sensor* tapi ini bener-bener hari tidak produktif sedunia *menurut lo?*
Bukan karena saya mengganggur, tapi memang saya sudah jarang ke kampus, itu pun kalau ke kampus saya cuma nongkrong-nongkrong dan terus cabut (harap jangan ditiru, senior tidak baik) :p
sewaktu pulang dari kampus, ada sebuah pesan masuk dari hp saya yang saya kira itu berupa kabar baik dari pihak kerjasama penelitian saya sebut saja PERHUTANI. eh, gak taunya temen saya, Dimas yang berisi ajakan gitu. "Nu, kamu jadi ikut kan nonton JAFF? kita ada dua tiket nganggur lagi nih, kamu ajak cungil atau Agung aja".

Rabu, 14 Desember 2011

Berada dalam kepanikan (don't panic)

Samlekom!
(Posisi Tangan Sambil takbir, mirip Abang Jekarda)

SAYA PANIK!
SAYA PANIKKK, *mondar-mandir*


walekomsalam!
:D

Minggu, 11 Desember 2011

sore, di Locker room

Gak biasanya gue fitness sendiri dan apa-apanya pun cari tau sendiri. sekitar pukul 15.30 gue dateng ke tempat Gym di GOR UNY. Sedikit aneh sih yang biasanya gue fitness bareng Eriana, tiba-tiba *clingak-clinguk* SENDIRI!

Eh, bukannya apa-apa ya, gue ter-mind set kalau di Gym itu ada gay, what the...lah, toh niat gue baek, jekk! iya..gue niat baik mau ngurusin badan gitu deh, secara badan gue,*koreksi bukan badan, tapi PERUT* kayak ada "ikat pinggangnya".
Emang sih, di Gym gue gak bener-bener sendiri, tapi ada beberapa petugas, termasuk FO-nya dan beberapa orang yang mengencangkan diri. Gue masuk di Gym Centre UNY tuh dan mintalah kunci locker ke FO, pas gue masuk ke locker room gue liat udah ada dua cowok yang di kamer mandi. Gini, locker room di Gym-nya itu emang samping-sampingan ama kamar mandi plus tempat salinnya gitu. OKE, clear? *sorry merk shampoo gue bawa* hihihi....
Masuk ke cerita lagi, gue sih gak merasa kenapa-kenapa dengan cowok itu yang berperawakan besar bak samson, nah satu cowok ini gue gak liat cuma gue emang denger cowok samson ini ngobrol. Sudahlah...jangan pikir yang enggak-enggak dalam hati gue.

langsung menuju cardio gue ambil tritmil disitu selama 15 menit, ya ampun gue ngerasa ini beban hidup gue kalo nurunin berat badan itu gak gampang, secara gue malesan orangnya...hihihihi. Terus, selesai gue masuk pemanasan *ini pemanasan badan karena gerakan loh, bukan pemanasan kita yg deketin kompor *PLAK* dan dilanjut dengan angkat beban, boy....beban hidup gue udah banyak kenapa harus angkat-angkat segala? *nangis dipojokkan* *lempar handuk* *peluk drew barrymore*siaaaaaappp!gue yakin bisa dalam hati apapun untuk SEHAT dan KURUS tentunya.hohoho....
Selang satu jam sudah gue angkat-angkat beban di ruang berbeban *Gue lupa ini apa ruangnya, soalnya emang alat-alat beban semua* gue masuk ke ruang cardio lagi dan tritmil lagi selama 15 menit, eh tapi bukan tritmil, sepeda statis ding. (!)

Gleek...
Ah..plong deh, udah nge-gym gini, minum dulu ah...
gue lupa, kalo jaman sekolah dulu sekelarnya olahraga pasti ada DOA, yaeyalah....eh bukan itu, ada pendinginan. (ruangannya udah dingin, JENDERAL!) yey, ini jadi seperti pengaturan dan penenangan tubuh kembali yang sudah beraktivitas, nah ini TOLOL nya gue gak lakoni. Fatalnya, pas masuk locker room eng ing eng...GUBRAAKKKK...GUBRAAAAKKK *ini serius loh* waktu tepat pukul 5, lorong menuju sana pun sudah sepi, gue inget pas tadi gue masuk mau nge-gym udah ada 2 cowok di dalam, tapi dengan pikiran positif gue masuk aja dengan santai *dalem ati mah ciyuut* GUBRAAKKKK (lagi) terdengar suara daun pintu yang dibanting, haduuuhhh..gue tetep berpikir positif ini. Gue buka locker yang ada tas di dalamnya, terus gue salin di ruang bersalin *yaelahhhh, Nu. Lu mau lahirin?* maksudnya di ruang salin, hehe...pas lagi buka sepatu....cyyyyuuuuuuut *sumpah gue gak bisa niru suaranya* I got cramp! GOOD! pas di ruang mungil itu, kedenger lagi suara GUBRAAAAKKKK, haduhhh...gue tergeletak gak bisa apa-apa disitu, cuma bisa ngelurusin kaki aja, rasanya ini kok serem bercampur tegang gitu, pikiran gue udah kemana-kemana, dari itu sosok mahkluk yg tidak nyata, sampe gue inget 2 sosok cowok mau memperkosa gue (amit-amit). Sambil pijet-pijet kaki, gue mulai berdiri, tapi aduuuuhhh...parah, sakit lagi bung...tergeletak lagi. udah lah, gue udah pasrah ini mah! Dengan bacaan komat-kamit mantra AlQuran yang gue hapal aja, gue pijit lagi itu kaki, dan TARRAAAAA...alhamdulillah, normal lagi, wah..karena sudah berpikir negatif gue buru-buru deh salin dan keluar meninggalkan tempat yang sangat misterius itu.

TAMAT!

Selasa, 06 Desember 2011

merasakan artinya terjatuh (sebuah pendakian...)

"Negara ini tidak akan pernah kehabisan sosok pemimpin jika anak mudanya masih suka naik gunung..." (Pratama,2010)

Perkataan seorang teman yang merupakan sebuah feedback dari status di facebook-ku kembali terngiang malam ini. teringat kembali diklat yang saya ikuti beberapa waktu yang lalu yang cukup berkorelas dengan kata-katanya.
Naik gunung, merupakan salah satu kegiatan yang sangat menantang, walaupun hanya pernah merasakan beberapa kali naik gunung di waktu muda dulu, namun menurut saya, kegiatan ini dapat berguna untuk mengolah jiwa serta raga. bagaimana tidak, persiapan fisik dan juga mental dibutuhkan ketika kita akan melakukan kegiatan ini, karena tentunya medan yang akan dilewati tidak akan semudah sekedar jalan-jalan biasa di perkotaan ataupun sekedar mengelilingi kebun teh.

ketika naik gunung, kita akan dihadapkan pada suatu keadaan dimana jalan yang terbentang akan menanjak sangat curam, licin, berbatu atau bahkan ada kalanya kita harus membuat jalan sendiri saat pepohonan semakin rapat di depan. jatuh terpeleset ataupun lecet karena terkena batu atau ranting merupakan hal yang biasa ketika melakukan kegiatan ini. seringkali memang terasa sangat melelahkan, namun itu semua harus dijalani dengan pantang menyerah dan juga pikiran yang jernih untuk dapat sampai di puncak. itulah mengapa saya juga menyebutnya sebagai olah jiwa.

masih tetap seputar naik gunung, beberapa tahun yang lalu, seorang kakak tingkat saya di organisasi yang saya tekuni sekarang pernah mengemukanan sebuah teori kepemimpinan yang ditulis oleh Paul G Stoltz, PhD dalam salah satu bukunya. menurutnya, ada tiga jenis pendaki. yaitu:

1. Quitters
orang yang ada di dalam klasifikasi ini merupakan orang-orang yang cenderung menghindari masalah, mereka akan lebih memilih untuk menyerah ketika melihat medan pendakian yang sulit.

2. Campers
orang yang ada di klasifikasi ini merupakan orang-orang yang cenderung berhenti di tengah jalan pendakian ketika mendapatkan posisi nyaman. orang-orang ini cenderung mudah puas dengan apa yang didapatkan sehingga enggan untuk mendaki lebih jauh karena jalan dan tantangannya cukup tinggi dan enggan pula untuk turun karena tidak ingin mengulang perjalanan dari awal.

3. Climbers
orang yang ada pada klasifikasi ini cenderung gigih dan pantang menyerah sebelum berada di puncak, mereka akan terus berusaha apapun rintangan dan tantangannya untuk mencapai puncak karena mereka adalah pendaki sejati.

untuk menjadi pendaki sejati memang sulit, tapi bisa dilakukan. tergantung bagaimana kita memilih jalan dan menyikapi tantangan yang ada di setiap jalan tersebut. tergantung pula bagaimana kita bangkit dan mendaki lebih tinggi setiap kita terpeleset atau tergores batu. dan tergantung seberapa gigih kita menghadapi godaan untuk berhenti atau bahkan turun ke jalan datang.
pengalaman dan pemandangan yang ada di atas itu indah, keindahannya seakan dapat membayar perjuangan kita mencapai puncak.
oleh karenanya, saya setuju dengan pendapat rekan saya, dengan menambahkan kata-kata saya.
"negara ini tidak akan kehilangan sosok pemimpin, jika anak mudanya merupakan seorang pendaki sejati yang gigih dan memberikan seluruh kemampuannya dalam melakukan pendakian..." (Pratiwi,2011)


teruslah berusaha dan berikanlah yang terbaik :)

-Rie-

this note is taken from Rizka's note on FB

Kamis, 01 Desember 2011

Dari mata si Jekk!

Si jekk lagi random ceritanya, iya...random yang terus dibayang-bayangi oleh keadaan manusia di semester akhir. Kenapa ngambil istilah random dari pada galau, karena random itu gak selalu bersifat negatif, tapi galau ya kebanyakan negatif sih (in my opinion).

Gini nih, ceritanya ane punya banyak keadaan dimana si kanan dan si kiri lebih berat di kanan, eh maksudnya gue ini ketimbang banyak di pengacaranya, apasih straight to point! NGANGGUR...NGANGGUR apa harus di caps lock segala?entah gue bisa bertahan berapa lama lagi melakukan aktifitas yang sangat amat tidak menyehatkan ini, terlebih lagi jam biologinya sudah membalik,pfffft...

si jekk alias gue ini cita-citanya besar bro, yang katanya mau kerja di bidang lingkungan, mau punya sekolah alam, dan masih kepengen keliling dunia (haduh...banyak banget ya kepengennya, eh cuma 3 ding, ini yang mimpi jangka panjang jangka pendeknya lebih banyak). Si jekk mulai berpikir, "kalau kamu mau bekerja ini itu, tapi usaha untuk memperbaiki kapabilitas masih nol wah bisa-bisa kejadian memalukan terulang lagi".

Teringat ketika jekk mentoring dengan salah satu kakak mentor, hihi...kalau kapabilitas itu membuahkan tanggungjawab, tanggung jawab itu menghasilkan amanah, #jleb edan jekk langsung menganga sampe mulut terbuka lebar, eh ga segitunya kali...hehehe emang-emang jekk bodoh banget kenapa jekk harus terus begini, kalau jekk masih begini terus mana munkin jekk bisa menggapai hasil pengen ini pengen itu, mata jekk gak kayak elang, jekk ini terlalu moody dalam hal beginian, jekk ini terlalu kekanak-kanakan, jekk ini masih harus disuruh ini itu, jekk ini belum punya prinsip. (terus aja nyaci diri sendiri, gak guna lo jekk!). Hufff...emang jekk sekarang mulai sadar (hah...baru sadar sekarang jekk?dari dulu kemana aja??) ya gak papa, walaupun usaha saya masih berbelok-belok tapi insya Alloh ada hasil ya....

meskipun mata jekk tak fokus seperti elang, tapi jekk masih bisa lebih fokus bahkan lebih canggih macam kamera DSLR, jekk berjanji gak akan malu-maluin diri sendiri (lagi) dan orang lain.

JANJI JEKK!

Senin, 31 Oktober 2011

ijinkan aku Pergi Ke

Hai epribadeh...kembali dengan artikel terbaru saya, ya mudah-mudahan gak garing ya, gini nih...pasti ada kan tempat yang kalian ingin dikunjungi di belahan dunia ini, pasti ada lah ya...walau kalian cuma bisa lihat di layar telivisi atau tabloid atau apapun itu medianya, pasti kalian gini "ih..mau dong kesini...tempat ini kan romantis blablabla" dan segalanya, dengan segala embel-embelnya. oke langsung aja ya, saya menceritakan5 negara yang saya ingin kunjungi, and the country goes......to:

 5. Jepang, negara dengan julukan matahari terbit itu menjadi negara yang ingin saya kunjungi, entah kenapa sedari kecil, saya suka anime apalagi yang berbau Dragon Ball(Z) (GT), kayaknya freak banget nih dengan negara ini, selain bisa belajar juga dari kedisiplinan orang-orangnya dan mau belajar dari pengalaman, mereka berkembang. Tapi, sebenarnya saya waktu kecil sih pengen rasanya ke negeri ini, jadi ini impian dunia kanak-kanak beranjak ke usia akhil baliq.


4. Inggris Raya, sebenernya gak ngerti juga sih kenapa saya masukin ke dalam 5 negara yang ingin saya kunjungi, mungkin karena inggris menurut saya merupakan negara dengan peradaban sejarah yang panjang, dikenal dengan banyaknya kota-kota tua, selain itu juga artis, klub sepakbola yang terkenal dengan Kick n Rush-nya ada disini, begitupun saya yang sekarang 'agak' mencintai culture dari beberapa daerah, jadi saya juga mulai memahami cultures mereka. Satu hal lagi yang penting, karena inggris salah satu bahasa internasional dan wajib dipelajari di sekolahan saya jadi cinta negera ini, kan enak kalau bisa ngobrol ama Kate Middleton. Haha...

 3. Perancis, ini negara yang baru-baru ini saya kenal, yang konon bahasanya adalah bahasa romantis, karena saya mulai belajar-belajar dengan otodidak bahasanya, jadi saya pengen deh ke negeri ini. Itu bukan alasan utama saya ingin ke Perancis, alasan yang utama saya ingin ke negeri Napoleon Bonaparte adalah, negeri ini adalah negeri yang menjunjung "persamaan"  ketika awal abad 18 (CMIIW) lewat Revolusi Perancisnya (gak tau nih ya sama yang berjilbab dan bercadar), jadi walaupun kita warga internasional yang datang ke Perancis, jadi kita disamakan dengan warga asli sana. Selain itu juga, Perancis merupakan pusat mode dunia yang menjadi Trand Setter fashion world. Ya walau saya gagap fashion juga saya pengen deh kesini, terlebih lagi saya pengen melanjutkan sekolah disini. Bukan, bukan sekolah fashion tapi sekolah yang berhubungan dengan bidang ilmu saya. Ya ilmu tanah atau pedologi. Parlez-Vous Francais?
 2. Belanda, saya suka negeri Oranje ini, terlebih lagi saya ingin belajar dari negeri kincir angin ini, karena negeri ini memang terkenal dengan sistem bendungannya dan water management-nya membuat saya gregetan pengen kesana. Ya, walau mereka mengetahui negeri ini lewat citra negatifnya, saya akui mereka pun membangun itu semua tidak mudah, perlu orang-orang yang sanggup dengan cemoohan kelak. Tapi saya akui, negeri ini walau sebesar Jawa Tengah dan dibawah batas permukaan laut, saya yakin negeri ini memiliki masih banyak citra positif. Oh, Holland, kapan saya menuntut ke negerimu? Hoe gaat Je? Karena saya juga anak pertanian, saya ingin belajar tentang alam di negeri ini, walaupun sumberdaya alam kita (Indonesia) jauh lebih banyak dari mereka, tapi bagaimana melestarikannya, sepertinya saya harus belajar ke negeri ini.
1. Kingdom of Saudi Arabia, satu hal yang saya tahu tentang mata kuliah Geologi dan Mineralogi Tanah yang masih saya ingat adalah, dari 16 lempeng aktif di bumi, hanya satu yang tidak aktif bergerak, yaitu di daerah Jazirah Arab, ini mengingatkan saya bahwa seharusnya Pusat bumi ada di Arab Saudi, inilah negeri teraman di dunia versi Al-Quran dan Hadist yang saya imani, selain itu, tempat berkumpulnya saudara-saudara seiman, adalagi satu hal yang membuat saya tergetar hatinya yaitu ketika khotbah jumat, "Allah itu maha kaya, tidak ada yang tidak mungkin bagi kita untuk meminta kepada-Nya, kita itu miskin, dengan ijin Allah berdoalah kepada-Nya untuk bisa datang ke rumah-Nya di Masjidil Haram. Tidak ada yang tidak mungkin!!!!!". Bukan, bukan karena saya ingin naik haji saja, rasanya saya ingin pindah dan dekat dengan-Nya.

Itulah akhir dari artikel saya, walau saya hanya bisa membayangkan, namun dengan tekad yang kuat dan tentunya Doa, insha Allah terkabulkan. Ayo nabung untuk jadi kenyataan!!!!!!

Kamis, 27 Oktober 2011

You think, then you blog, Selamat hari Blogger Indonesia ke 5

Hari ini, mungkin beberapa dari tulisan saya hanya dipandang sebelah mata hanya beberapa tahun saya bergabung di dunia blogging, tetapi yang saya lihat, pikir, dan alami disalurkan melalui tulisan-tulisan yang membentuk cerita narasi deskriptif. Tidak seberapa tulisannya, namun peristiwa dan kejadian yang diangkat mungkin yang akan dibahas seputar dunia seni dan budaya, travel, maupun kisah yang saya pikir hanya "helaian daun".
Tak banyak kata-kata yang dibesar-besarkan dan tak ada khayalan namun kenyataan atau fakta yang ditulis dalam suatu laporan atau berita dari suatu kejadian. Satu hal yang bisa dilangkahi dari suatu blog adalah tak ada aturan main laiknya seorang jurnalistik yang harus memahami etika jurnalis. Memang bebas, namun harus tetap terarah dan bisa ditanggung jawabkan tulisan yang kita buat di blog.
Budaya, menulislah kelak tulisanmu akan dikenang, atau bisa pula untuk menyalurkan hobi, sekadar berkelakar atau apapun itu. Suatu temanya pun bisa diangkat berdasarkan minat dari author. Sehingga kita secara sadar membangun budaya menulis itu sendiri, memang tak harus yang terlalu berat, namun menarik untuk dibaca, tak harus dari tampilan tetapi juga dari bobot penulisan juga.
Oke, Blogger....Keep Blogging!!!
Selamat hari Blog se-Indonesia yang ke 5!

Minggu, 23 Oktober 2011

berakhir antiklimak

Sore, tanggal 22 Oktober kemarin, saya sedang menunggu di kos, menanti pukul 18.00 untuk datang menepati janji, kok begitu penting ya di hari itu. Karena siapa sih yang gak mau ketinggalan acara yang konon sudah menjadi agenda tahunan di kota Jogjakarta, benar...Jogja Java Carnival atau JJC. Pukul 17.00 di kos saya biasa bermain dengan anak kos, yang jelas sih nonton MV-nya SNSD (habis gak bosen-bosen, hihi...) mengisi  kekosongan bersama si Erwin dan Eka yang kalau kita ngobrol sudah ngarol ngidul kaya gak ada arah.
"nu, ira mau nonton JJC tah?itu kuh deleng ning metro tv (maksudnya di teks berjalannya) malioboro arepan ditutup dalane jam 18.00" sahut si Eka.
"ah, bagen bae, ntar kita parkirnya kalo bli ning jalan mataram ya di stasiun tugu" balas saya.
"wis, ira kuh gageh siap-siap" sela Erwin, dan saya pun berkata "ya wis lah".

Tak terasa hasil akibat waste multitasking kami berakhir pukul 17.25 yang diakhiri saya bersiap-siap ke kamar kos dan beres-beres, karena memang janjian pukul 18.00 di Kopma UGM dengan para cultural junkie , siapa lagi kalau bukan Rahmanu, Iwayan, Dewi dan Dwika. Sembari bersiap-siap saya sempatkan magrib dahulu di kos, ya maklum memasuki waktu magrib juga ini. Selesainya saya pun berangkat ke kopma UGM, dan sudah ada Dewi yang sedang mengobrol dengan Danang.

"Hai, mas Wisnu...jadi kan ke JJC nya" sapa Dewi.

"Hallo, Dewi. Danang, pie kabare?"Jawab saya.  "Baik, mas!" (sambil berjabat tangan dengan Danang). Saya lalu melemparkan pertanyaan kepada Dewi lagi "Lah, Rahmanu mana?". "Tuh, di Ruang Bisnis" jawabnya. Sambil melongok ke arah ruang bisnis saya melihat Rahmanu dengan gaya ala traveler-nya tampak mantap.

"Mas, titip tas dulu ya aku mau sholat dulu" pinta si Dewi. "OK" kata saya.

Sambil menunggu yang lain dan duduk-duduk disitu saya dan Rahmanu bercakap-cakap, tak lama Dwika pun datang dengan motor Jupiter-nya, kami sudah berkumpul, namun Wayan belum datang juga, karena kata Rahmanu kalau Wayan tadi sekitar pukul 16.00 baru sampai di Wates, selepasnya dia libur co-ass di Cilacap, namun beberapa menit ada sms masuk dari hape saya dari Wayan "Kalian Dimana?" saya balas "kita udah di Kopma nih, dah pada kumpul..." lalu sms balasan pun tiba lagi "di bag. mana?" belum sempat saya balas saya bilang ke Rahmanu "eh, Wayan sms nih katanya di bagian mana?" sambil membuka smsnya Rahmanu pun bilang "oh, aku juga disms eh..." namun karena sms itu Rahmanu penasaran ke bagian depan dan melihat wayan sudah menunggu disitu.

Karena formasi sudah lengkap, kami pun mulai meluncur setelah selesainya dewi sholat, namun ada hal yang mengganjal untuk tempat parkirnya........


to be continued....

Senin, 17 Oktober 2011

Sajian mengukuhkan persatuan part II

Indonesia itu satu, dan Pancasila itu dasarnya
well...well..well....
Daripada udah kebablasan dengan aktivitas yang lain, mending saya lanjutin kelanjutan dari artikel sebelumnya.

Siapa sih yang gak percaya kalau acara kebudayaan itu bisa membuat orang-orang (re.Indonesia) itu kokoh untuk menjalin persatuan dan kesatuan, dalam artian adalah jika persatuan adalah sebuah proses untuk "menyatukan" perbedaan dan kesatuan adalah bentuk dari kokohnya perbedaan yang dijadikan satu, oke itu hanya dari arti menurut saya. Nah, kenapa saya menuliskan seperti ini? Karena, rasa persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia seakan-akan mulai luntur oleh isu yang beredar diluaran sana, apalagi kalau bukan 'Perbedaan'.

Oke, lanjut cerita pada rangkaian acara IECF 2011 pada hari ketiga, seperti biasa kami (lagi-lagi saya perkenalkan lagi personil yang hadir) berempat yaitu saya sendiri (si Jekk), Rahmanu, Dewi, dan Iwayan. Walau dihari ketiga ini merupakan gelaran terakhir, namun antusias kami dan para penikmat seni tentunya juga masih berkobar, karena tidak ingin menyia-nyiakan momen yang bisa dibilang jarang-jarang diadakan. 

Untuk rangkaian acara di hari yang ketiga ini cukup dibilang spektakular, kenapa? karena dihari ketiga ini juga kami bisa melihat secara langsung kolaborasi dari beberapa tarian daerah asal Indonesia yang dijadikan satu yang berseting di bumi Kalimantan dan menggambarkan bahwa masih ada rasa toleransi diantara mereka (si seniman) meskipun mereka itu berbeda dan perbedaan itulah yang menguatkan mereka bahwa inilah Indonesia. Tak lepas dari itu, tarian-tarian dari daerah lainpun masih menonjolkan sisi seni dan keperkasaan seperti yang saat itu juga yang disajikan adalah dari daerah Lampung, KepRi (Kep. Riau), Riau, Sumatera Barat, DIY, bahkan seniman asal Spanyol pun menyajikan tariannya dengan enerjik.

Acara pun berakhir pada pukul 10.00 wib dengan diumumkannya pula pemenang dari acara IECF 2011 dan penobatan juara dimenangkan oleh Lampung. Di sini lah ada beberapa kalimat yang masih tertanam di kepala yang saat itu disampaikan oleh dewan pengamat (juri) bahwa " Seni tari dari berbagai daerah itu tidak bisa di lombakan, bahwa seni yang dipertunjukkan di sini (re. IECF 2011) adalah gerak, tata tari, dan kematangan tarian yang dibawakan sehingga menimbulkan rasa kecintaan kepada tarian itu sendiri dan membuat perbedaan itu menjadi satu yang tertampung di acara ini".

Inti dari kegiatan itu memang bukan untuk ajang unjuk kebolehan semata namun ajang untuk mempererat tali kesatuan yang mulai pudar di Indonesia ini. Entah bagaimana persepsi orang menilai dari rangkaian acara tersebut, namun sekarang mulai timbulan rasa dalam diri ada rasa yang memang kuat untuk cinta kepada kebudayaan kita sendiri, buka'mata' dengan paradigma yang luas jika kita ini heterogen, bukan satu suku, bukan satu agama, bukan satu kelompok, bukan satu golongan, dan bukan hanya kita, tapi kita itu satu yang memiliki banyak perbedaan. Oh, jika Tuhan saja menciptakan perbedaan di bumi seharusnya kita juga harus dapat menghargai perbedaan yang ada pada dalam khasanah budaya dan adat negeri tercinta Indonesia ini dong!!!!!!!

Sabtu, 15 Oktober 2011

Sajian mengukuhkan persatuan

Oktober, buat siapapun yang ingin mengunjungi Jogja atau Djogjakarta atau Yogya adalah bulan yang tepat untuk merefleksikan semua pikiran dan kesatuan dalam perbedaan. Kenapa? karena tepat di bulan itu pula kota Jogja berulang tahun, kebetulan kemarin itu ulang tahun yang ke-255, wow..that's wonderful age!

Begini, saya mau menyajikan event yang telah saya tunggu-tunggu dalam tiga hari berturut-turut yaitu "International Ethnic Culture Festival" pada tanggal 7-9 Oktober 2011 di pelataran Serangan Oemoem 1 Maret 1945. Well, awalnya saya gak tahu ini event apaan karena memang diundang lewat twitter oleh teman saya yang bernama Rahmanu yang kebetulan juga dia suka dengan acara cultural beginian, kita satu penikmat seni kali ya? Saya meng-iyakan saja untuk ikut hadir dalam acara itu, ya...memang sih statusnya sebagai penonton, tak apalah.

Saya appreciate sekali dengan kota Jogja yang sering mengadakan acara-acara semacam ini, terlebih lagi budaya mungkin di sini dititikberatkan pada tarian tradisional. Tapi, gak cuma tari tradisional aja sih yang ditampilkan di acara ini, tapi tarian dari negeri nun jauh disana semacam ada peserta dari Spanyol dan Chili ikut terlibat dalam pentas ini.

Hari pertama, kami datang untuk menunjukkan antusias kami dalam acara ini, ya walaupun kami datang berempat sih, saya, rahmanu, dewi, dan dwika yang semuanya adalah teman dari Kopma UGM, tapi kami sangat 'wah' untuk tetap menonton acara ini dari awal pembukaan hingga acara selesai pada malam itu. Sajian yang kami dapat dari acara ini mulai dari tarian Aceh yang sampai kami tertawa karena gerak-gerik dari seorang penarinya yang 'tidak biasa', Jambi, NTB, Sulawesi Selatan, hingga Chili yang menyajikan tarian berupa parodi yang penyajinya melakukan interasksi dengan seorang penonton, yang terlihat dari tarian dan parodi ini adalah kegombalan dan kejayusannya, namun kami juga alhasil bisa tertawa melihat tingkahnya.

Had a wonderful nite at this time, kenapa?karena emang saya gagap dengan budaya Indonesia sendiri, jangankan budaya dari bagian Indonesia mana...tapi budaya dari lokal sendiri aja gak tahu cui... *tabok diri sendiri*

Hari berikutnya, tepatnya pada tanggal 8 Oktober 2011 unfortunetly, saya ketinggalan beberapa tarian daerah karena memang saya dan teman (hario) sengaja datang tidak pada jam-jam awal dimulainya sajian kesenian tersebut,

Jumat, 02 September 2011

dreaming in the early morning

hey, I have one question for you (of course YOU, all those whom read my blog, actually). Do you have a dream? yes, have you ever been dreaming about your future ? what was your dreamt when your child? doctor, I thought. So, see now what you are.
gue yakin, seyakin-yakinnya kalau lo pade punya mimpi pengen jadia dokter kan? gak salah lagi kan pernyataan gue?sama, dulu juga gue pengen cita-cita jadi dokter, tapi apa kejadian sekarang berbeda jauh dengan apa yang diimpikan. Eits...tapi gue masih punya mimpi loh, jangan salah. 
Biarpun Failed jadi dokter, gue juga masih bermimpi tentang masa depan, yes it's about future.
mimpi-mimpi gue sekarang ini akan gue selalu ingat dan terus berusa dan berdoa, ya kayak pepatah gitu deh "usaha tanpa doa sama dengan sombong, doa tanpa usaha sama dengan bohong". namun, kalau gue publish mimpi gue disini, gue yakin gue bakal mencapai titik kesombongan yang tertinggi, ya angkuh lah bahasa kerennya. 


oke, ini adalah tulisan gue di pagi buta dikala manusia hampir tertidur pulas, dan yang gue pikir hanya MIMPI tanpa TERTIDUR. selalu capai mimpi-mimpi lo.
give the best for your future pals!
what a day, your dream should come true properly!

Selasa, 30 Agustus 2011

Happy Eid Mubarak 1432 H

I'll say to everyone who celebrated Happy Eid Day.
I hope y'll can forgive my every single mistakes.

Selasa, 26 Juli 2011

Gelandangan berkelas

Terbesit dari perkataan satpam SKK UGM ketika joging, gw bareng temen gw Dimas yang pas joging gw diledek oleh si satpam SKK UGM yang dia berkata dengan sok kenal dan tiba-tiba muncul di belakang kami. Satpam :" kalau sekarang banyak gelandangan Mas..." gw: "(nunjuk Dimas) nih gelandangannya Pak" dimas n gue saling tunjuk. Eh tiba-tiba malah si satpamnya nunjuk gw, satpam : " (dengan melipir dan nunjuk ke gw)". Kebayang deh gw diketawain ama si Dimas.
Gak apa-apa, dari gelandangan gw juga bisa belajar kok, gak layak semua gelandangan itu dicap negatif deh, coba ambil sisi positifnya. Ada pasti kan...? Makanya, orang gelandangan itu terkadang buat kita sebel dengan kerjaannya yang bikin susah negara aja. Liat deh, kalau gelandangan itu sukses dan buat orang semua menganga, apa yang mau dikata?pasti dia gelandangan berkelas.

*kisah helaian daun*

Rabu, 20 Juli 2011

17 Juli 2011

Menurut gue, ini bukan tanggal yang istimewa buat gue. Bukan ultah gue, bukan ultah bokap-nyokap gue juga. Jadi apa?
Gak tau kenapa gue seneng aja memberikan Headline title tanggal, serasa tidak berjudul dan ada sesuatu rahasia. Eitss.. balik lagi kenapa latar belakang gue kasih title itu? Hah, sedikit sharing aja nih ya…di tanggal itu kali pertama gue ‘memimpin’ salah satu NGO (Non-Government Organization) atau bekennya LSM di bidang bantuan pendidikan, bukaaaaann…bukan gue jadi pimpinan tertinggi di organisasi itu, tapi gue diamanahin untuk pegang salah satu acaranya yaitu GS (Garage Sale). Seorang GUE gitu jadi koordinator acara, apalagi ini LSM, emang sih belum diresmiin jadi badan hukum gitu, tapi gue punya ‘cukup’ pengalaman yang agak ‘sedih’ dengan apapun itu diatas pimpinan gue. Ya serasa, ‘agak’ trauma yang  gue harus dihindari.
Jangan neting (negative thinking) dulu deh, sebelum lo baca. Hehe…. Begini singkatnya, gue itu dulu gabung disini berkat Twitter yang emang di Broadcast lewat akun @JogjaUpdate karena di Organisasi itu sedang Open Recruitment dan kebetulan gue nih ketrima di Fundraising Division (baca: Divisi Dana Usaha), mau tau gak NGO-nya itu apa? Future minds Foundation.

Sabtu, 12 Maret 2011

Single Fighter I (lentera jiwa)

Rasa deg-degan dan cemas,pasti itu ada ketika kita akan melakukan sesuatu yang baru dan benar-benar keinginan kita. Itulah saya, saya yang menjadi SINGLE FIGHTER ketika menjadi bekpeker (re. Backpacker) ke lombok-bali. Rasa itu bertubi-tubi merasuki tubuh saya, maklum juga saya kali kedua melakukan backacking dan menjadi SINGLE FIGHTER ini pertama kalinya.


Mencari-cari informasi sebelum keberangkatan itu merupakan hal yang penting untuk travelling apalagi sendiri, benar-benar harus detail dalam semua perjalanannya dan jangan sampai LOST. Kalau sudah gitu ceritanya beda lagi. Mungkin sampai sekarang saya belum bisa posting ini. lol
Repot, repot, repot itu pasti dan tanya sana sini, buka situs mana-mana, cari teman lewat situs atau forum bekpeker semua saya lakukan. Kalau kata tiruannya alm Gusdur sih "gitu aja kok repot!!!" kalau dia masih hidup gue pasti bilang "EMAAAAAANG!!!"


Inilah hari Keberangkatannya, fiuh...berharap kereta yang saya tumpangi tidak sepadat karena pada waktu itu memang lagi ramai-ramainya karena arus mudik-balik lebaran 2010 teringat pula keberangkatan saya itu tanggal 13 September 2010. Kereta yang saya tumpangi yaitu KA Ekonomi Sri Tanjung (pake yang low budget) dari Jogja-Banyuwangi dan kereta berangkat tidak tepat waktu ketika itu kereta berangkat pukul 07.45 WIB.